PETALING JAYA: Isu pengunaan kalimah Allah menjadi semakin rumit apabila Editor Herald-The Catholic Weekly, Reverend Lawrence Andrew hari ini menyangkal laporan sebuah akhbar bahawa pihaknya bersetuju untuk tidak lagi menggunakan kalimah Allah dalam penerbitan mereka.
Andrew berkata, beliau tidak pernah mengeluarkan kenyataan seumpama itu dan menafikan sekeras-kerasnya kesahihan laporan tersebut.
Malah beliau menyalahkan editorial akhbar berkenaan kerana memanipulasikan kenyataannya berhubung isu kontroversi itu.
"Mana ada saya cakap seperti itu, saya tak pernah katakan yang kami setuju untuk tidak guna perkataan Allah dalam penerbitan kami.
"Itu bukan kata-kata saya... itu saya fikir kata-kata sub editor atau editor mereka," katanya kepada mStar Online di sini hari ini.
Laporan akhbar itu menyebut, Andrew berkata Herald-The Catholic Weekly tidak lagi menggunakan kalimah Allah dalam penerbitannya mulai Ahad lalu bagi meredakan perasaan marah umat Islam. Andrew juga dilaporkan berkata keputusan itu dibuat pada 4 Januari lalu, didorong atas rasa tanggungjawab untuk menjamin keamanan negara dan kesejahteraan serta keharmonian rakyat berbilang bangsa.
Dalam pada itu, Andrew berkata, tidak timbul soal yang mengatakan akhbar mingguan Katolik terbabit tidak lagi menggunakan kalimah Allah mulai Ahad lalu kerana menurutnya mereka sudah tidak menggunakan kalimah berkenaan sejak tahun 2009.
"Macam mana pula mereka kata kami tidak lagi gunakannya sejak Ahad lalu sedangkan sebenarnya sejak dihalang pada 2009 lagi kami memang sudah tidak gunakan.
"Fakta laporan itu memang salah... sudah lama kami patuhi arahan supaya tidak gunakan perkataan Allah dalam penerbitan kami sehinggalah mahkamah memberi keizinan pada Disember lalu," katanya.
Jelas Andrew, pihaknya mematuhi keputusan penangguhan berkenaan demi menghormati sensitiviti masyarakat di Malaysia.
"Kami sangat menghormati keputusan mahkamah pada tahap ini, kita perlu tunggu perkembangannya nanti," katanya.
Ditanya sama ada beliau akan mengambil tindakan undang-undang terhadap akhbar berkenaan, beliau berkata: "Tak perlulah nak ambil apa-apa tindakan, lebih baik jangan diperbesarkan perkara ini lagi.
"Walaupun saya ada menerima banyak SMS (khidmat pesanan ringkas) dan panggilan telefon mengenai perkara ini, tapi tak mengapa... ia hanya perkara kecil," katanya.
Isu penggunaan kalimah Allah telah mengundang reaksi pelbagai pihak termasuk kemarahan umat Islam apabila Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur membenarkan Herald-The Catholic Weekly menggunakan kalimah Allah dalam penerbitannya atas alasan ia mempunyai hak dalam Perlembagaan.
Hakim Datuk Lau Bee Lan menegaskan, Kementerian Dalam Negeri (KDN) telah bertindak secara salah ketika mengenakan larangan penggunaan kalimah Allah dalam penerbitan akhbar mingguan itu.
Bagaimanapun, pada 6 Januari lalu, Lau membenarkan permohonan Menteri Dalam Negeri untuk menangguhkan pelaksanaan keputusan awalnya sementara menunggu Mahkamah Rayuan membuat keputusan rayuan menteri.- Mstar
This entry was posted
on Wednesday, January 13, 2010
and is filed under
Isu Kalimah Allah,
Politik
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Online Map
P94 Hulu Selangor

HARAKAHDAILY
Tranungkite Online
Malaysiakini
terengganu lening
global
macam-macam
Video Channels
-
-
-
BICARA 2 MUROBBI7 years ago
-
-
-
Ilmu Sesat - Tok Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat13 years ago
-
bros15 years ago
-
Blogroll
-
-
-
Artikel Februari 20222 years ago
-
POLITIK WANG DALAM UMNO MEMBARAH7 years ago
-
NOTIS PENUTUPAN BLOG RAKYAT MARHAEN7 years ago
-
-
-
-
Kelantan umum 11 Sept cuti peristiwa9 years ago
-
15 tanda kematian mulia10 years ago
-
-
-
-
Harga Kubah Masjid11 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Archives
Link/Laman
Radio & TV
Minda
- Abdul Hadi Awang
- AlHusseyn
- Amin Iskandar
- Anwar Ibrahim
- Azizi Abdullah
- Bakaq
- Dr Mohd Asri
- Dr Siti Mariah
- Dr Zulkifly
- Faisal Tehrani
- Hanipa
- Herman
- Hishamuddin
- Husam Musa
- Ibnu Hasyim
- Idris Ahmad
- Kadir Jasin
- Khalid Samad
- Khalil Idham Lim
- Khir Toyo
- Lufti
- Mahathir
- Mahfuz
- Misbahul Munir
- Nasrudin
- Nik Abdul Aziz
- Nik Nasri
- NikAbduh
- Nobisha
- Raja Petra
- Ramli Abd Halim
- Roslan SMS
- Saiful Islam
- Sayuti Omar
- Sofi Wahab
- Subky
- Tuan Ibrahim
- Wan Ji
- Wfaudzin
- Zaharuddin
- Zaid Ibrahim
- Zainol Abiden
- Zainulfaqar
- Zolkharnain
- Zulkifli Nordin
Categories
- Berita (12)
- GST (7)
- Isu Felda (1)
- Isu Kalimah Allah (144)
- Isu royalti minyak (34)
- Kenyataan Media (6)
- Krisis Perak (16)
- Luar Negara (82)
- Macam-macam ada (54)
- Memali (1)
- P94 Hulu Selangpr (59)
- Pandangan (112)
- Parlimen (12)
- Pedoman (23)
- Politik (803)
- Pulau Pinang (1)
- Sidang Dun Trg (8)
- SodomyII (41)
- Sukan (5)
- Terengganu lening (53)
- Umum (133)
- Useful Info (2)




0 comments