Kalau saya seorang komposer lagu, saya akan mencipta sebuah lagu yang merdu dengan lirik yang jitu berbunyi begini: 'Allah mengapakah kau menciptakan rasa cinta dan benci. Pergilah rasa benci, Allah ciptakan sahaja kalimah cinta untuk kami. Kini gemilang hidupku bersama Allah kekasih sejati...oh satu satu satu kekasih.'
Saya akan memilih Jaclyn Victor untuk menyanyikan lagu bertajuk 'Gemilang Allah Mencipta Cinta' tersebut. Jac memang pandai tarik suara. Saya bayangkan waktu menyanyikan kata Allah itu ia akan jerit dengan suara nyaring lantangnya. Dan lagu tersebut kerana merdu di telinga ramai akan menjadi pilihan di Anugerah Juara Lagu, mungkin, kerana liriknya pun puitis ia akan memenangi Anugerah Juara Lagu untuk tahun tersebut, katakanlah tahun hadapan (kerana tahun ini tidak sempat.) Saya akan pastikan ketika persembahan itu Jac akan mengadakan persembahan ala-ala koir di gereja. Tiada masalah agaknya. Kerana lagu itu dipersembahkan dan dicipta sedemikian rupa untuk umum.
Sekadar satu contoh. Jangan salah faham. Suara Jac memang kelas.
Rasa-rasanya akan adakah bantahan ramai seperti yang kita saksikan hari ini untuk penggunaan kalimah Allah?
Saya rasa, saya rasalah, akan ada bantahan, tetapi bukan dalam skala besar. Orang tak akan sampai terdorong untuk melakukan protes di jalanan. Perdana Menteri pun tak perlu menghadap Yang Dipertuan Agong. PAS rasanya tak perlu terkial-kial berbelah bahagi membuat keputusan untuk menyokong atau menolak penggunaan kalimah Allah itu. Tak akan ada cabar mencabar antara YB Zulkifli Nordin dan YB Khalid Samad. Kerana memang Allah yang mencipta rasa cinta dan benci. Dan ya, Allah juga Tuhan yang telah mencipta manusia termasuk saya selaku penggubah lagu dan penulis lirik, dan Jac selaku penyanyi lagu tersebut.
Ada orang berkata, 'kalau kita dengar orang bukan Islam berkata, 'Allah menciptakan alam', adakah kita hendak ambil tindakan pada mereka? Adakah kita hendak suruh mereka kata tuhan lain yang menciptakan alam? demikianlah orang itu berkata (lihat sini).
Betapa tersumbatnya akal sesetengah manusia. Tentu kalau kita mendengar kata-kata seumpama itu; kita tidak akan menidakkan kata-kata tersebut. Malah untuk akal yang waras, tidak ada sebab untuk menolak kenyataan itu.
Ada juga orang mengatakan kalimah Allah dinyanyikan dalam salah sebuah lagu negeri dan rakyat semua kaum menyanyikannya, maka argumennya ialah kenapa kita menidakkan hak bukan Islam menggunakan kalimah Allah (lihat sini).
Duhai Sayang Intan Payung, yang dipertikaikan hari ini bukan kalimah Allah untuk kegunaan seperti di atas (contoh untuk tujuan nak melalak menyanyi atau kenyataan umum sehari-harian), tetapi untuk kegunaan mengada-ngada bagi tujuan 'upacara agama'. Dan tolong ambil perhatian agama yang dimaksudkan bukanlah agama Islam.
Dalam sastera tanahair ada beberapa orang penulis bukan Melayu (bukan Islam) menulis puisi yang jika kita membacanya kita akan menyangkakan penyajak ini tentu seorang muslim. Penyajak bukan Islam ini memang berbakat. Ada bait puisinya mengungkapkan kenikmatan dan keindahan sewaktu bertawaf mengelilingi kaabah. Jangan pelik ya. Apabila penyajak bukan Islam tersebut menghadiahkan saya antologi puisinya, saya memberitahu beliau: 'Sekadar sebut nikmat bertawaf atas kertas, dengan tawaf sungguh-sungguh sebagai seorang muslim ketika mengerjakan haji sangatlah berbeza; maka saya doakan cikgu (penyajak bukan Islam tersebut) akan diberi hidayah Allah dan masuk Islam segera.'
Penyajak itu, paling tidak di hadapan saya, tidak lagi pernah 'memandai-mandai'. Itu pun ada musibat yang menobatkan puisi penyair bukan Islam tersebut sebagai 'puisi sufi' ala Khalil Gibran.
Apabila seorang teman saya yang bukan Islam, beliau pengarang ternama juga, menjadi moderator sebuah majlis anugerah menyebutkan di awal majlis begini; 'untuk mendapat keberkatan majlis ini dari Yang Maha Kuasa, kita jemput ustaz sekian-sekian untuk membacakan doa...' saya kira audien pada majlis tersebut tidak pun rasa tersinggung. Ayat itu tidak ada yang tidak kena.
Kerana, semua di atas itu, bukan satu upacara agama.
Kalimah Allah seperti mana contoh di atas tidak digunakan untuk tujuan penyebaran agama bukan Islam. Ia adalah satu kenyataan untuk makna umum. Bukan makna khusus. Di mana semua kita berkongsi hakikat yang sama. Namun, apabila ia digunakan dan diizinkan untuk acara 'ibadah' bukan Islam maka ia menjadi satu makna khusus yang dapat 'mencemari' kesucian kalimah Allah tersebut. Ia terdedah kepada 'penyelewengan' makna. Maka yang kita khuatirkan penyelewengan inilah. Oleh kerana urusan agama dapat menjadi satu hal yang sensitif maka menegah penyelewengan makna ini amat penting dilakukan. Sebelum ia menjadi dua tiga kerat masalah di kemudian hari. Tambah-tambah tiga agama samawi (entah lebai mana dalam PAS yang dapat buktikan dua agama selain Islam itu memang samawi seperti dahulu kala?) ini pernah dan masih bertentang merebut 'pengaruh'.
Di awal entri ini saya menyebut contoh lagu dengan kalimah Allah yang akan dinyanyikan oleh Jaclyn Victor. Contoh sahaja. Ia (sebagai satu contoh) adalah untuk tujuan umum. Kita (mungkin) akan bertolak ansur. Malah kita muslim yang mendengar lirik sedemikian dinyanyikan oleh Jac, mungkin akan berbisik paling tidak, 'moga-moga Jac dapat hidayah dan masuk Islam'.
Akan tetapi bila pentasnya berpindah dari pentas Juara Lagu ke altar gereja dan tujuannya berubah kini untuk tujuan sebuah nyanyian gospel sempena hari Good Friday, maka tolak ansur itu akan menjadi tidak lagi sederhana. Ulangan: Tidak lagi sederhana.
Sekali lagi ia sekadar contoh.
Kita mesti menghormati semua agama. Kita mesti menghormati semua manusia. Malah kita mesti menghormati semua makhluk Allah. Tetapi kita mesti ingat, proses menghormati satu sama lain ini kadang-kala tidak sesederhana yang kita sangkakan.
Ada juga orang berkata, dalam era 1Malaysia maka kalimah Allah mestilah diizinkan penggunaannya untuk semua.
Ini juga satu pandangan bangang. 1Malaysia bukanlah bermakna aku boleh tidur dengan bini hang dan hang boleh tidur dengan bini aku kerana semata-mata kita sama-sama rakyat Malaysia.
Ada kelonggaran boleh diberi. Seperti lagu pop, lagu negeri, puisi ketuhanan, atau percakapan sehari-hari. TETAPI, ada sempadan tidak boleh diseberangi seperti menggunakan kalimah Allah untuk acara agama.
Takkanlah itu pun kalian tak mengerti?
Faisal Tehrani
http://tehranifaisal.blogspot.com
This entry was posted
on Friday, January 08, 2010
and is filed under
Isu Kalimah Allah,
Politik
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Online Map
P94 Hulu Selangor

HARAKAHDAILY
Tranungkite Online
Malaysiakini
terengganu lening
global
macam-macam
Video Channels
-
-
-
BICARA 2 MUROBBI7 years ago
-
-
-
Ilmu Sesat - Tok Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat13 years ago
-
bros15 years ago
-
Blogroll
-
-
-
Artikel Februari 20222 years ago
-
POLITIK WANG DALAM UMNO MEMBARAH7 years ago
-
NOTIS PENUTUPAN BLOG RAKYAT MARHAEN7 years ago
-
-
-
-
Kelantan umum 11 Sept cuti peristiwa9 years ago
-
15 tanda kematian mulia10 years ago
-
-
-
-
Harga Kubah Masjid11 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Archives
Link/Laman
Radio & TV
Minda
- Abdul Hadi Awang
- AlHusseyn
- Amin Iskandar
- Anwar Ibrahim
- Azizi Abdullah
- Bakaq
- Dr Mohd Asri
- Dr Siti Mariah
- Dr Zulkifly
- Faisal Tehrani
- Hanipa
- Herman
- Hishamuddin
- Husam Musa
- Ibnu Hasyim
- Idris Ahmad
- Kadir Jasin
- Khalid Samad
- Khalil Idham Lim
- Khir Toyo
- Lufti
- Mahathir
- Mahfuz
- Misbahul Munir
- Nasrudin
- Nik Abdul Aziz
- Nik Nasri
- NikAbduh
- Nobisha
- Raja Petra
- Ramli Abd Halim
- Roslan SMS
- Saiful Islam
- Sayuti Omar
- Sofi Wahab
- Subky
- Tuan Ibrahim
- Wan Ji
- Wfaudzin
- Zaharuddin
- Zaid Ibrahim
- Zainol Abiden
- Zainulfaqar
- Zolkharnain
- Zulkifli Nordin
Categories
- Berita (12)
- GST (7)
- Isu Felda (1)
- Isu Kalimah Allah (144)
- Isu royalti minyak (34)
- Kenyataan Media (6)
- Krisis Perak (16)
- Luar Negara (82)
- Macam-macam ada (54)
- Memali (1)
- P94 Hulu Selangpr (59)
- Pandangan (112)
- Parlimen (12)
- Pedoman (23)
- Politik (803)
- Pulau Pinang (1)
- Sidang Dun Trg (8)
- SodomyII (41)
- Sukan (5)
- Terengganu lening (53)
- Umum (133)
- Useful Info (2)




0 comments