JAN 5 — Ingin saya terangkan secara lebih terperinci pendapat saya berkenaan kegunaan kalimah “Allah” untuk agama yang bukan Islam.
Sebenarnya kontroversi ini bermula di waktu saya masih Perdana Menteri. Pendapat Kabinet pada masa itu ialah kegunaannya dalam kitab Injil adalah perkara yang sensitif. Perkara yang sensitif seperti ini tidak boleh diselesaikan dengan hanya merujuk kepada undang-undang.
Sebagai perbandingan agak mudah dirujukkan perkataan “kaum pendatang” kepada mahkamah, tetapi ia adalah sesuatu yang sensitif yang tidak dapat diselesaikan oleh undang-undang. Penyelesaian kontroversi berkenaan kalimah “Allah” juga tidak boleh dicapai dengan membuat rayuan kepada mahkamah rayuan.
Undang-undang tidak mengambilkira soal sensitif atau tidaknya sesuatu, soal mencetuskan ketegangan dan permusuhan antara penganut-penganut agama yang berlainan. Undang-undang mengutamakan maksud undang-undang sahaja.
Sebenarnya kalimah “Allah” tidak terdapat dalam kitab Taurat atau Talmud Hebrew atau kitab Injil Kristian dalam bahasa Latin, Greek atau bahasa-bahasa Eropah. Nama bagi Tuhan dalam bahasa yahudi ialah “Yahweh”, yang diterjemahkan kepada bahasa Inggeris sebagai “Jehovah”.
Dalam kitab Injil, Jesus (Isa) dan God adalah sama. Tidak ada kalimah Allah dalam kitab Injil dalam bahasa-bahasa yang disebut di atas. Dalam usaha menerangkan agama Kristian di kalangan orang Islam atau masyarakat yang mahir dengan agama Islam, perkataan God diterjemah kepada “Allah” supaya mudah difaham oleh pendengar.
Mungkin juga kalimah “Allah” dapat menyamakan agama Kristian dengan agama Islam kerana menyembah Tuhan yang sama. Dengan ini penerimaan agama Kristian oleh orang Islam boleh jadi lebih mudah. Terjemahan ini salah. Sepatutnya perkataan “Tuhan” digunakan untuk God.
Tetapi dalam agama Kristian terdapat konsep “Trinity” yang mana terdapat “God the Father, God the Son and the Holy Ghost”. Jika dalam bahasa Melayu terdapat dalam kitab Injil atau syarahan berkenaan “Allah sebagai Bapak, Allah sebagai Anak dan Roh yang Suci”, maka tentulah ini akan ditentang oleh orang Islam.
Dalam Islam Allah tidak ada bapak, tidak ada anak. Ia tidak dilahirkan dan Ia tidak melahirkan sesiapa. Allah hanya satu. Ia tidak boleh disekutu dengan sesiapa.
Di Amerika Syarikat, orang Kristian yang sudah tidak teguh iman biasa berkata dan menulis, “God is dead”. Apakah perasaan orang Islam apabila ini diganti denagn “Allah is dead”? Di Semenanjung Malaysia kita tidak pernah mendengar orang Kristian menggunakan kalimah “Allah” apabila bercakap berkenaan God dalam bahasa Melayu. Kenapa pula kita sekarang akan mengguna kalimah ini?
Saya harap pihak Kerajaan berhati-hati dalam perkara ini supaya negara berbilang agama yang aman ini tidak menjadi tegang dan tidak stabil secara berterusan. Wallahua’lam. — chedet.co.cc
This entry was posted
on Tuesday, January 05, 2010
and is filed under
Isu Kalimah Allah,
Politik
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Online Map
P94 Hulu Selangor

HARAKAHDAILY
Tranungkite Online
Malaysiakini
terengganu lening
global
macam-macam
Video Channels
-
-
-
BICARA 2 MUROBBI7 years ago
-
-
-
Ilmu Sesat - Tok Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat13 years ago
-
bros15 years ago
-
Blogroll
-
-
-
Artikel Februari 20222 years ago
-
POLITIK WANG DALAM UMNO MEMBARAH7 years ago
-
NOTIS PENUTUPAN BLOG RAKYAT MARHAEN7 years ago
-
-
-
-
Kelantan umum 11 Sept cuti peristiwa9 years ago
-
15 tanda kematian mulia10 years ago
-
-
-
-
Harga Kubah Masjid11 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Archives
Link/Laman
Radio & TV
Minda
- Abdul Hadi Awang
- AlHusseyn
- Amin Iskandar
- Anwar Ibrahim
- Azizi Abdullah
- Bakaq
- Dr Mohd Asri
- Dr Siti Mariah
- Dr Zulkifly
- Faisal Tehrani
- Hanipa
- Herman
- Hishamuddin
- Husam Musa
- Ibnu Hasyim
- Idris Ahmad
- Kadir Jasin
- Khalid Samad
- Khalil Idham Lim
- Khir Toyo
- Lufti
- Mahathir
- Mahfuz
- Misbahul Munir
- Nasrudin
- Nik Abdul Aziz
- Nik Nasri
- NikAbduh
- Nobisha
- Raja Petra
- Ramli Abd Halim
- Roslan SMS
- Saiful Islam
- Sayuti Omar
- Sofi Wahab
- Subky
- Tuan Ibrahim
- Wan Ji
- Wfaudzin
- Zaharuddin
- Zaid Ibrahim
- Zainol Abiden
- Zainulfaqar
- Zolkharnain
- Zulkifli Nordin
Categories
- Berita (12)
- GST (7)
- Isu Felda (1)
- Isu Kalimah Allah (144)
- Isu royalti minyak (34)
- Kenyataan Media (6)
- Krisis Perak (16)
- Luar Negara (82)
- Macam-macam ada (54)
- Memali (1)
- P94 Hulu Selangpr (59)
- Pandangan (112)
- Parlimen (12)
- Pedoman (23)
- Politik (803)
- Pulau Pinang (1)
- Sidang Dun Trg (8)
- SodomyII (41)
- Sukan (5)
- Terengganu lening (53)
- Umum (133)
- Useful Info (2)




0 comments