PUTRAJAYA, 12 Jan (Bernama) -- Sejumlah 39,046 warganegara India "hilang" di Malaysia selepas visa pelancongan mereka tamat tempoh dan perkara itu merupakan isu yang membimbangkan bagi negara ini, kata Datuk Seri Najib Tun Razak.
Perdana Menteri berkata mereka tidak dapat dikesan daripada rekod Jabatan Imigresen, menurut anggaran yang dibuat pada Jun tahun lepas.
Keadaan itu menyebabkan jabatan itu kurang berminat mengeluarkan visa waktu ketibaan kepada warganegara India kerana kemudahan itu telah disalahgunakan, terutamanya mereka dari Chennai, katanya.
"Mereka ini yang datang ke Malaysia melalui kemudahan visa waktu ketibaan mungkin telah kembali ke India atau masih berada di negara ini...(mungkin) bekerja di restoran-restoran India.
"Kami tidak tahu di mana mereka ini berada sekarang...kemungkinan masih berada di Malaysia atas alasan ekonomi," katanya dalam temu bual dengan para wartawan India yang sedang dalam rangka lawatan ke sini, di pejabatnya di sini Isnin.
Najib membayangkan beliau mungkin akan membangkitkan isu itu pada lawatan rasmi tiga hari beliau ke India, bermula 19 Jan.
Perdana Menteri berkata Malaysia bersikap agak liberal dalam membenarkan sami dan tukang gunting rambut dari India untuk datang dan bekerja di negara ini.
"Kami mengalu-alukan warganegara India datang melawat ke Malaysia sebagai pelancong. Kami bersikap agak liberal. Kami mahu mereka yang benar-benar tulen. Mereka amat dialu-alukan.
"Kami bersedia menimbangkan memperkenalkan semula skim visa itu bagi mereka yang datang dari bandaraya seperti Bangalore, Mumbai dan Delhi tetapi bukan dari Chennai. Masalah tinggal melebihi tempoh hanya membabitkan dari Chennai," katanya.
Ditanya sama ada kerajaan akan mengadakan dialog dengan kumpulan pendesak Hindu Rights Action Force (Hindraf), Najib berkata semua pihak perlu sedar bahawa kumpulan itu telah " memperbesar-besarkan dan memanipulasi sepenuhnya seluruh situasi" membabitkan minoriti etnik India.
Beliau berkata kebanyakan kaum India di negara ini mahu kerajaan sensitif terhadap keperluan mereka dan kerajaan responsif terhadap perkara itu.
"Kami telah menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi kaum India dan saya tidak nampak yang Hindraf telah menjadi kuasa yang penting dalam politik Malaysia," katanya.
Ditanya mengenai langkah Pertubuhan Persidangan Islam (OIC) yang bakal melantik duta khas untuk Jammu dan Kashmir, Najib berkata sebarang tindakan susulan hanya akan dapat dilakukan dengan persetujuan India dan Pakistan.
"Malaysia berpendapat isu ini wajar diselesaikan melalui rundingan secara aman," katanya.
-- BERNAMA
This entry was posted
on Tuesday, January 12, 2010
and is filed under
Politik
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Online Map
P94 Hulu Selangor

HARAKAHDAILY
Tranungkite Online
Malaysiakini
terengganu lening
global
macam-macam
Video Channels
-
-
-
BICARA 2 MUROBBI7 years ago
-
-
-
Ilmu Sesat - Tok Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat13 years ago
-
bros15 years ago
-
Blogroll
-
-
-
Artikel Februari 20222 years ago
-
POLITIK WANG DALAM UMNO MEMBARAH7 years ago
-
NOTIS PENUTUPAN BLOG RAKYAT MARHAEN7 years ago
-
-
-
-
Kelantan umum 11 Sept cuti peristiwa9 years ago
-
15 tanda kematian mulia10 years ago
-
-
-
-
Harga Kubah Masjid11 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Archives
Link/Laman
Radio & TV
Minda
- Abdul Hadi Awang
- AlHusseyn
- Amin Iskandar
- Anwar Ibrahim
- Azizi Abdullah
- Bakaq
- Dr Mohd Asri
- Dr Siti Mariah
- Dr Zulkifly
- Faisal Tehrani
- Hanipa
- Herman
- Hishamuddin
- Husam Musa
- Ibnu Hasyim
- Idris Ahmad
- Kadir Jasin
- Khalid Samad
- Khalil Idham Lim
- Khir Toyo
- Lufti
- Mahathir
- Mahfuz
- Misbahul Munir
- Nasrudin
- Nik Abdul Aziz
- Nik Nasri
- NikAbduh
- Nobisha
- Raja Petra
- Ramli Abd Halim
- Roslan SMS
- Saiful Islam
- Sayuti Omar
- Sofi Wahab
- Subky
- Tuan Ibrahim
- Wan Ji
- Wfaudzin
- Zaharuddin
- Zaid Ibrahim
- Zainol Abiden
- Zainulfaqar
- Zolkharnain
- Zulkifli Nordin
Categories
- Berita (12)
- GST (7)
- Isu Felda (1)
- Isu Kalimah Allah (144)
- Isu royalti minyak (34)
- Kenyataan Media (6)
- Krisis Perak (16)
- Luar Negara (82)
- Macam-macam ada (54)
- Memali (1)
- P94 Hulu Selangpr (59)
- Pandangan (112)
- Parlimen (12)
- Pedoman (23)
- Politik (803)
- Pulau Pinang (1)
- Sidang Dun Trg (8)
- SodomyII (41)
- Sukan (5)
- Terengganu lening (53)
- Umum (133)
- Useful Info (2)





0 comments